Cerah dengan Cyrus bertebaran disana-sini
Perhatikan pula si kuning penguasa langit siang
Tersenyum dengan bangganya
entah apa yang dadanya busungkan
Apapun itu,
Aku tak mengerti
Sinarnya Jauh dari abadi
Posisinya tak selamanya berada di puncak kepala
Lalu kenapa ia begitu pongahnya?
Lihat Langit itu
Tak banyak kunang-kunang putih pendamping Bulan terlihat
Kemana perginya sang sahabat Bulan?
Lelahkah ia?
atau ...
Malu kah mereka bersanding menghadapi dunia?
Lihatlah langit itu
Semburat warna melontarkan berbagai mimpi
Sebuah awal
pangkal dari segala misteri
Bukan untuk diungkap
Melainkan untuk diamati
Pikirkan
dan Akhirnya resapi
Tak patut berkata
Karena memang kata tak berarti lagi
Tak patut bertindak
Karena memang tenaga tak lagi ada
Terdiam kah?
Jangan coba jawab
Amatilah semua
Pikirkan
Lihatlah langit itu
Biru dan bersih
Terlihat menenangkan
tapi juga terlalu biasa
apakah memang selalu begini?
Tak lagi mampu membedakan
Mata terasa buta
Hati perlahan tumpul
Lihatlah Langit itu
abu-abu bergerak menuju kelam
Sinar mengejutkan muncul sesekali
dimanapun ia merasa nyaman
riuh rendah gemuruh
entah apa yang diributkan
Lihatlah langit itu
dihiasi awan gemuk menghitam
Turunkan semua bebanmu wahai awan
Lepaskan muram durja
Berikan kesegaran dengan titik-titik air mu
Berikan kenyaman paru-paruku dengan mengecup uap mu
Berikan ketenangan dengan sentuhan mu
Berbagai bahasa langit ya?
ReplyDeleteMelambangkan berbagai emosi mu ya nhira?
cirus sinaga tu yah ?? :D
ReplyDeletetambah lagi tuch
ReplyDelete"berikan kesadaran dengan senyuman mu"