Friday, 9 July 2010

Sebuah catatan di awal KKN


KKN ini memang menjadi satu ajang bagi aku untuk banyak sekali belajar.

Belajar untuk jadi pemimpin bagi teman-teman 1 unitku,
Belajar untuk menjadi anggota KKN yang baik,
Belajar untuk bergaul satu rumah dengan mereka yang selama ini hanya aku kenal lapisan luarnya saja,
Belajar untuk membagi waktu antara melaksanakan keinginan pribadi dan kepentingan kelompok,
Belajar untuk mendengar berbagai perkataan, pendapat, candaan dan diskusi yang tak henti berseliweran di telingaku
Belajar mengerti dan menggunakan bahasa jawa
Belajar untuk membuka mata dan telinga selebar-lebarnya
Belajar untuk tak hanya percaya dan melihat dari satu sisi dan mencoba memahami bahwa terlalu banyak area abu-abu dalam kehidupan ini
Belajar untuk tidak menuding mana yang benar dan mana yang salah, hanya menentukan mana yang tepat untuk saat ini
Belajar untuk memahami mengapa orang bertingkah begini begitu
Belajar untuk berinteraksi dengan warga desa dan berbicara dengan bahasa yang tidak “sok tinggi” pada mereka
Belajar untuk melihat bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini dan tak ada yang selamanya akan selalu menjadi yang TERBAIK
Belajar untuk bekerja sama dengan intensitas yang tinggi
Belajar untuk makin mencintai batik tulis Indonesia
Belajar untuk mengetahui bahwa proses batik tidaklah hanya mencanting dan mewarnai, ada banyak sekali tahap yang bahkan tahap-tahap itu pun harus melalui berbagai tangan terampil yang bahkan mendapatkan hasil yang sangat minim dari apa yang orang-orang bilang “melestarikan budaya bangsa”
Belajar untuk terbiasa melihat berbagai ketidakbanggaan pemuda-pemudi terhadap batik
Belajar untuk melihat banyaknya masyarakat yang enggan untuk meninggalkan zona nyaman mereka, bahkan saat mereka menyadari bahwa dengan perubahan yang mereka lakukan mereka mampu untuk jadi lebih maju dari sekarang
Belajar untuk berurusan dengan segala usaha mencari selamat masing-masing
Belajar untuk melihat sebuah desa yang tidak bisa dikatakan desa tapi juga cukup terisolasi pikirannya untuk dikatakan sebagai sebuah kota
Belajar bahwa betapa beratnya mengambil nafas segar disaat apa yang dihadapanmu terkadang begitu tak jelasnya
Belajar bahwa pola pikir manusia sungguh sangat ajaib dan terkadang begitu imajinatifnya tanpa diiringi kesiapan untuk bergerak maju
Belajar bahwa hidup ini memang selalu berujung pada percabangan yang nantinya akan menjadi awal baru untuk kemudian bertemu dengan berbagai macam percabangan
Belajar bahwa selalu ada idealism dan keinginan yang harus direlakan dikarenakan oleh sebuah pragmatisme pengumpulan jam kerja
Serta, belajar untuk terus tersenyum bahagia kapanpun dan dimanapun, karena kesadaran spontan yang hadir secara tak sengaja menyelusup diriku hari ini  mengatakan bahwa “Hidup adalah proses belajar seumur hidup. Maka saat tersandung dan terjatuh, kenapa harus tetap terduduk dan menyesali? Berdirilah… karena Cuma hal itu yang dapat dilakukan untuk kembali berjalan dan meneruskan hidup”

Beluk, 9 Juli 2010
PS: terima kasih untuk warga Beluk, terutama warga RW 4 dan RW 6 yang sudah mau mengajakku belajar bersama mereka.

Friday, 2 July 2010

flash back

in some point, aku tipe orang yang SANGAT SUKA flash back. 
biasanya bukan karena benar-benar diniatkan, karena tiba-tiba saja otakku menginginkannya. 

seperti yang terjadi hari ini, 
pagi-pagi buta, mbak kosku sibuk menggedor-gedor kamarku demi membangunkanku yang tidurnya udah kaya kebo ini. 
saat bangun pun, malaaaas sekali rasanya bergerak menuju kamar mandi. 
Alhamdulillah setelah mandi, aku jadi lebih segar dan segera bersiap-siap menghadiri upacara pelepasan KKN di balairung UGM. 

Sekitar jam 7 pagi, kamarku yang sudah hampir seperti kapal pecah yang nyaris tenggelam ini makin limbung, karena winda dan diaz tiba-tiba masuk ke kamarku dan bersama kami pun bersiap memamerkan baju KKN kami pada semua orang sekitaran UGM. 

7.20 kami pun berangkat, menumpang mio nya winda, aku pun bergerak menuju Balairung. saat inilah fase flash back dimulai 
ya ampun nda,, kita udah KKN aja sih. Ni malah udah mau dilepas, berasa masih jadi maba tau.. yap, ini adalah celotehan ku

iya yah,, ni baru mau upacara penerimaan teh.. yup, yang ini kata-katanya winda

setelah bergaduh-gaduh ria di balairung, Tim KKN Bayat pun akhirnya memutuskan untuk mengisi energi dengan makan di Sop Pak **N Monjali. setelah itu, aku dan winda pun memulai perjalanan menjadi bolang di hari Jumat. 

jadi, rute bolang hari ini adalah ambil laundry -- balik kos (ganti baju) n aku ambil motor -- anter motorku buat service ke gejayan -- antar motor winda buat service ke jakal -- mirota kampus -- ambil motor winda -- ambil motoku -- makan siang -- cuci motor -- kos

cukup panjang memang n believe me it was really tiring!! 
terbiasa menggunakan motor selama 2 tahun terakhir ini, membuat kami praktis sangat amat jarang sekali berjalan kaki atau menggunakan transport umum bila mau pergi ke suatu tempat. 

saat inilah aku mulai ber flash back ria,, tiba-tiba otakku mulai mengingat masa-masa tanpa kendaraan 3 tahun lalu. masa dimana kami sangat bergantung dengan kaki-kaki kami tiap hari saat kami hendak berangkat dan pulang kuliah. masa dimana kami hanya bisa menebeng dengan bangganya pada isya dan tiara untuk jalan-jalan, serta masa dimana kami cukup mengandalkan bis patas untuk pergi ke tempat-temat strategis di jogja.
saat-saat itu terjadi di pertengahan 2007-2008 lalu nda,,, 

Dan sekarang, demi alasan yang bernama KKN dan SEDIKITNYA WAKTU, kami pun akhirnya kembali menjajal transportasi umum. Hahaha,, what a day yah nda. nenteng-nenteng belanjaan dari mirota ke bank mandiri n akhirnya menjajal si jokal lagi menuju service yamaha di jakal.

wuih,,saat-saat genting hampir KKN memang terkadang membuatku terkaget-kaget sendiri. 

ih,, kok udah kkn aja si?
ya ampun, kayaknya baru kemaren aku pusing-pusing ngerjain tugas-tugas awal kuliah, merasakan senang-senangnya melibatkan diri ke berbagai kegiatan, sibuk-sibuk dengan AFS dan tiba2 saja puff,,, aku sudah diujung tanduk dunia perkuliahan... 

Hhhh,,, time is really something that you will never ever controlled, it's something that you have to managed, otherwise you'll kill your selves. 

Luckily, aku belum sampai harus terbunuh karena waktu kali ini (jangan sampai terjadi). 
aku hanya selalu kagum dan terheran-heran dengan sesuatu yang dinamakan waktu. 
kalau boleh jujur lagi, aku juga kagum dengan otakku yang tampaknya berteman amaaaaaaat karib dengan amygdala ku yang sering sekali membawaku pada keadaan flash back trus pada akhirnya membuatku sangat mellow, SEPERTI HARI INI. 

masa-masa flash back ku tak hanya terjadi saat aku berpetualang menjadi bolang sama winda, tapi juga saat beberapa jam yang lalu saat aku nganter si judith naik ke kereta yang akan membawanya ke Jakarta trus pulang kampung ke jerman. 

Gila, udah 10 bulan aja dia disini. rasanya bener-bener baru kemaren aku jemput dia subuh-subuh di stasiun Tugu dan sekarang aku nganter dia di tugu lagi. Gadis kecil itu sekarang telah menjadi sedikit lebih dewasa dan tentunya makin bersinar. melihat dia perform tarian jawa beberapa hari lalu saat farewell party nya, sungguh aku bener-bener bangga dan senang. 

Di awal dia disini, bahasa indonesianya masih patah-patah dan sekarang sudah lancar dan ada perasaan senang saat dia menangis dikala ia harus berpisah dengan kami semua di stasiun. hampir ditinggal kereta coba!!! duh nak,,, jangan buat aku jantungan dong!!

tambah lagi, pas abis nganter judith, aku zein dan tyo makan malam di nasgor sapi padmanaba. ngobrolin masalah lengsernya PI AFS Yogya 2008-2010 dan tiba-tiba sampai pada topik 
dulu kita pertama kali ketemu pas kapan yah? 

here we go again...

i love Flash Back
dengan kecendrunganku yang sentimentil, aku akan mudah terhanyut dan nggak lama akan berujung dengan nangis. 

Yeah right,,,
nangis.. as i am doing now. 

entah kenapa akhir akhir ini sangat mellow. 
pas packing buat KKN malah rasanya pengen nangis, ya karena inget keluarga lah, inget pas packing buat ke aussie, inget pas packing buat balik ke indo, inget packing buat ke jogja,, n yep i cried and i am now.