Selamat Hari Kartini untuk para Wanita Indonesia
Jujur saja, lama banget sejak terakhir kali aku merayakan hari Kartini.
Ini tahun ketiga ku di bangku Universitas dan memang selama ini tak pernah ada satu event khusus yang membuat aku merayakan event kartinian.
Tak bermaksud untuk antipati, tapi memang beginilah adanya
*pasrah banget,,*
Hari ini dimulai dengan bangun yang kesiangan. Walhasil harus buru-buru mandi dan siap-siap ke kampus. Udah di masa-masa genting gitu, masih sempet aja aku nonton gosip di tv yang emang nyala dari tadi dan denger berita tentang si Cinta Laura yang ceritanya memaknai hari Kartini. Kan dia ditanya tuh
apa arti kartini buat kamu?
well, i don't really celebrate kartini day, yang aku tahu dia adalah pahlawan wanita dan jelas dia berjasa banget bagi para wanita. Nggak mungkin para wanita bisa kaya sekarang kalau nggak ada dia
dan entah si reporter nanya apa ke dia, tiba-tiba aja dia bilang
aku berharap di hari kartini ini, wanita indonesia bisa keep on Rocking!
hehehe,,,random thought aja sih. aku ngebayangin aja R.A. Kartini yang wanita jawa, lemah lembut nan ayu tiba-tiba ngomong
Yeah Wanita Indonesia,, Keep on Rocking!!
Silly Nhira!!
Nggak biasanya, jam 7.20 aku baru keluar dari kamar dan menemui si Revo ku untuk kemudian mempersiapkannya untuk ke kampus. pas lagi manasin motor, adek (Arga- cucu ibu kosku) memanggilku pelan
Mbak Nhira :) (bibirnya menyunggingkan senyum dikulum)
aku hanya bisa mendesah tertahan
Aaah,,,adek!! Kamu ganteng banget!! (Sumpah, mukaku kaget campur bloon liat dia dengan pakaian jawa lengkap).
baru deh pemahaman baru masuk ke otakku.
Iya yaah, ini kan hari kartini! Toeng,,,Toeng,,,
ternyata walaupun aku udah ngetawain si Cinta laura tadi, aku blom bener-bener ngeh kalau hari ini hari Kartini.
2 kuliah pertama hari ini pun dilalui dengan cukup biasa tanpa ada embel-embel hari Kartini. walaupun bu Murtini di awal kuliah mengucapkan selamat hari kartini kepada para wanita di kelas. Di kuliah terakhir, akhirnya bu Tina menghidupkan suasana Kartini di kelas. Beliau yang biasanya mengajar dengan blazer dan celana kali ini berdandan khusus dengan kebaya kuning.
Sebelum kelas dimulai beliau mengucapkan Selamat Hari Kartini dan menanyakan apa yang kami pelajari dari Kartini. setelah diskusi sedikit, beliau pun akhirnya menyebutkan kepanjangan KARTINI hasil formulasi beliau dan anak-anak kelas eksperimennya
KARTINI : Kehidupan Akan jadi Rahmat Tatkala Ibadah jadi Niat dan Inti perilaku
*cenderung maksa emang, tapi IT'S REALLY SWEET AND MEANINGFUL
Memang suatu hal akan jadi lebih indah bila kita melakukan semuanya atas nama ikhlas dan ibadah. karena imbalan yang pantas bagi hal ini hanya Rahmat Illahi yang tak ternilai harganya.
kembali ke konteks Kartini, saat diskusi tentang kartini dengan bu Tina tadi, ada seseorang yang menyebutkan
wanita boleh berkarier, tapi harus ingat kodratnya
aku langsung kepikiran 1 sosok wanita yang kalimat itu banget. kalau di twitter mungkin udah ada tulisan #OhJustLikeHer :). wanita itu adalah
MAMA
She' my role model. Mamaku wanita hebat and she's a super woman.
Bangga banget punya mama seperti mama.
Mama anak pertama di keluarganya, sehingga ia terbiasa untuk bertanggung jawab atas segala hal dan aku benar-benar bilang SEGALA HAL bahkan buat hal-hal yang seharusnya nggak dia urusin.
Mungkin karena sifatnya yang seperti ini mamaku terkenal sebagai orang yang cerewet dan disegani oleh keluarga ku. hampir nggak ada orang yang bisa bilang B, kalau mama udah bilang A. she's born to be a leader, after all.
Mama juga wanita yang berani. disaat tempurung lututku tergeser dan aku nangis kesakitan saat diurut. Malah mama yang duduk pas di depan aku dan marah-marahin papa yang malah takut duduk di samping aku. Mama juga berani belain keluarganya yang diperlakukan nggak adil, bahkan bila lawannya adalah lelaki sekalipun.
Mungkin terkesan mama adalah tukang ngatur. Well, emang sih tapi bukan berarti kata-katanya adalah titah sang ratu. NGGAK. Mama tetap bisa nurut sama Papa di saat-saat tertentu. Mama bisa sangat tegas akan suatu hal, tapi juga bisa sangat plin plan untuk sesuatu. Mama tipe orang yang tahu kapan harus strict sama anaknya dan kapan nggak. begitu susah bagi aku untuk diizinin bawa motor di tahun pertama aku kuliah, tapi mama akan langsung bilang iya akan semua makanan dan keperluan lain yag aku tunjuk saat kami menjelajah carrefour, toko buku dan sejenisnya :).
Mama bukan tipe mama yang akan memuji anaknya setinggi langit saat anaknya berhasil. Bahkan pernah pas aku kasih tau IP aku di 1 semester yang naik 0.02 dari IP semester sebelumnya. mama bilang
Kok naiknya dikit a'?
hmm,,,kalau kamu nggak tahu gimana keluarga aku berkomunikasi, mungkin dalam hati kamu akan mikir "Gaya banget nih ibu". walaupun aku juga nanggapin kata-kata mama dengan "Ya Allah, itu juga udah susah ma..". aku tahu itu salah satu cara mama untuk memujiku and i really don't mind.
Mama adalah sosok wanita yang kayaknya bisa ngelakuin hampir semua hal. Masak makanan berat bisa. bikin kue basah bisa. bikin kue kering bisa (apalagi kastangel :)), bikin puding bisa. nyambel bisa. bersih-bersih rumah SANGAT JAGO. belanja n muter-muter berbagai tempat perbelanjaan akan dia lakukan dengan senang hati. JAGO BANGET nawar. Organizing something? oke banget. tambah oke lagi kalau mimpin orang. humble. beramah tamah sama orang? well she's done that all years. mulai dari petani sampai ibu-ibu pejabat kayaknya oke aja sama mama.
Mama adalah orang yang punya prinsip dalam hidupnya. sayang banget sama keluarganya, bahkan kadang terlalu belain ponakan-ponakannya (sampe anaknya sebel). mama juga sosok yang cukup bijaksana, walaupun mama cenderung orang yang emosional, setiap aku lagi keseeeeeellll banget sama orang, mama nggak pernah ngomporin. nenangin banget malah. "Ya,,kalau berhadapan sama orang ya gitu.. Nah, lain kali kamu..." adalah kata-kata yang biasanya mama ucapin dan 1 hal yang aku pikir nurun ke aku, entah kenapa dalam situasi buruk pun, mama pasti bisa nemuin 1 hal baik dalam situasi itu.
Mama juga bukan tipe mama yang selalu nanyain aku gimana dan ada masalah apa. beliau tipe orang yang hanya memperhatikan dan nanya "kamu kenapa?" saat dia liat aku rada beda. saat aku bilang "nggak apa-apa" ya end of discussion. Bukan berarti dia nggak care tapi karena dia tahu, toh kalau itu masalah berat pun, aku pasti cerita. kalau aku nggak cerita, ya itu tandanya aku bisa handle semuanya sendiri.
Mama aku juga wanita biasa, yang punya kelemahan. mama tipe orang yang emosional dan nggak jarang, tak terprediksi. saat aku pikir mama bakal marah, ternyata dia nggak marah begitu juga sebaliknya. mama juga suka ngomel dan seperti kebanyakan ibu-ibu lainnya, ngomelnya suka berepisode dan gak pandang bulu. salah apa nggak, kalau kamu lagi di deket dia, ya kena aja omelannya.
Mama juga tipe holder (nurun ke aku juga niih) sukaaaaa banget nyimpenin berbagai hal, mulai dari toples, tas dan hal-hal lainnya dan akhirnya ngebuat kamar n rumah makin sesak. DAN,, satu hal lagi yang nurun ke aku, mama tuh PELUPA nya tahap hampir parah. file-file penting aja bisa hilang coba.
aku nulis semua ini bukan untuk menghina mamaku. sama sekali nggak. Mamaku NGGAK pantas dihina.
Mama seorang wanita karier dan sedikit banyak, aku melihat sebagian diri ku saat nantinya aku akan menjadi mama bagi anak-anakku kelak. Seorang mama yang berlaku apa adanya dia. Dengan segala ketegasan dan kelembutan yang dia punya.
To be honest, nggak perlu moment hari Kartini untuk menyebut mama aku Kartini.
Nggak perlu juga berbagai macam kelebihan itu untuk menyebut mamaku hebat atau apaaa lah sebutannya
Cukup jadi Mamaku yang ngebuat aku dan adekku seperti ada apa nya kami sekarang, itu sudah satu poin yang membuat Mamaku Hebat.
I Love You, Mama