Saturday, 10 April 2010

Bahasa Langit

Lihat langit itu
Cerah dengan Cyrus bertebaran disana-sini

Perhatikan pula si kuning penguasa langit siang
Tersenyum dengan bangganya
entah apa yang dadanya busungkan

Apapun itu, 
Aku tak mengerti

Sinarnya Jauh dari abadi
Posisinya tak selamanya berada di puncak kepala
Lalu kenapa ia begitu pongahnya? 




Lihat Langit itu
Tak banyak kunang-kunang putih pendamping Bulan terlihat

Kemana perginya sang sahabat Bulan? 
Lelahkah ia?
atau ...
Malu kah mereka bersanding menghadapi dunia?



Lihatlah langit itu
Semburat warna melontarkan berbagai mimpi

Sebuah awal
pangkal dari segala misteri 

Bukan untuk diungkap
Melainkan untuk diamati

Pikirkan 

dan Akhirnya resapi




Tak patut berkata
Karena memang kata tak berarti lagi

Tak patut bertindak
Karena memang tenaga tak lagi ada 

Terdiam kah? 

Jangan coba jawab

Amatilah semua 

Pikirkan 

Lalu Resapi..




Lihatlah langit itu
Biru dan bersih

Terlihat menenangkan
tapi juga terlalu biasa 


apakah memang selalu begini? 
Tak lagi mampu membedakan 


Mata terasa buta
Hati perlahan tumpul




Lihatlah Langit itu
abu-abu bergerak menuju kelam

Sinar mengejutkan muncul sesekali
dimanapun ia merasa nyaman 

riuh rendah gemuruh 
entah apa yang diributkan


Lihatlah langit itu
dihiasi awan gemuk menghitam

Turunkan semua bebanmu wahai awan
Lepaskan muram durja

Berikan kesegaran dengan titik-titik air mu
Berikan  kenyaman paru-paruku dengan mengecup uap mu
Berikan ketenangan dengan sentuhan mu  
 
 

3 comments:

  1. Berbagai bahasa langit ya?
    Melambangkan berbagai emosi mu ya nhira?

    ReplyDelete
  2. tambah lagi tuch
    "berikan kesadaran dengan senyuman mu"

    ReplyDelete