Saturday, 1 January 2011

2011

Dear 2011, 
aku penasaran akan seperti apa kamu? 

akankah penuh bunga?
penuh tawa dan canda?
penuh tangis?
penuh keringat?
penuh emosi?

Who knows. Only God knows!!

Penghujung 2010 aku lewati dengan jalan bersama om giman, bu wati, ansar, anjar, gentew, mbah dan meme di alun-alun.
ALUN-ALUN?? YUP.. ALUN-ALUN..

Sebenarnya kalau bisa memilih, aku akan lebih memilih melewatkan tahun baru dengan diam di kos, dengan membaca novel dan mendengarkan playlist winamp ku. tapi ya sudahlah, karena ada tanteku dan keluarganya datang, maka berjalan-jalanlah kami. 

setelah menikmati dinner new year's eve di Cak Koting, kami memutuskan untuk melewatkan pergantian tahun di alun-alun. taksi yang kami panggil tak sanggup melewati kerumunan massa di malioboro dan sekitarnya, sehingga kami diturunkan di perempatan Jl mataram-taman pintar dan akhirnya meneruskan perjalanan kami ke alun-alun utara dengan jalan kaki. pelan-pelan kami menyusuri BI, masuk ke gerbang dekat BNI 46 dan akhirnya makin pelan lagi berjalan menerobos sekaten menuju tempat yang bisa kami gunakan untuk berleha-leha sejenak. bukan perjuangan yang mudah, mengingat manusia tumpah ruah di pesta sekaten dan tak jarang mereka duduk di pinggir BAHKAN di tengah jalan. 

kira-kira jam setengah 10 kami akhirnya menemukan tempat duduk dan aku, gentew dan ansar pun berkeliling sekaten untuk membeli jajanan. puas melihat segala wahana, mengomentari ini itu di sekeliling kami dan tentunya menyenangkan perut kami, jam 11.30 kami sepakat untuk meninggalkan arena sekaten untuk kembali ke jalan utama. 

Kembali berjalan pelan-pelan dan akhirnya berhasil mencapai gerbang alun-alun. makin susah rasanya menggerakkan kaki. lautan manusia ada dimana-mana. berdiri dan duduk dimanapun mereka bisa. jam belum lagi sampai di jam 12 tepat, tetapi kembang api sudah mulai bertebaran heboh di langit sekitar malioboro. terpaksa perjalanan pelan kami terhenti. mau tak mau pandangan kami semua disitu hanya terfokus pada pancaran sinar di langit. butuh waktu sekitar 10 menitan untuk akhirnya perjalanan berhasil dilanjutkan. semakin mendekati gerbang di dekat BNI 46, keadaan benar-benar chaos.

Manusia dari berbagai arah seakan berebutan untuk mencapai tujuan. Polisi yang harusnya mengatur traffic jalanan seakan tak berguna keberadaannya. jalanan yang padat, desak-desakkan, semua seakan menginginkan cepat-cepat keluar dari area sana menambah kepenatan.  kembang api yang terus menerus berdentum di atas kepala tidak mampu membuat kami untuk sabar. sesekali terdengar teriakan dan desahan kagum karena indahnya kembang api, tapi badan terus berdempetan satu sama lain. tak peduli anak-anak, orang tua, anak muda, semua berdempetan satu sama lain. wajah mbah sudah tampak kesakitan, meme mulai menangis dan muka kami semua kelihatan lelah dan pastinya sakit karena terus terjepit. SUNGGUH TIDAK NYAMAN!!!

entah siapa yang memulai, akhirnya pos polisi sementara dijebol dindingnya. polisi marah-marah, merasa pos mereka dirusak. terpancing emosi, masyarakat malah balas meneriaki 
"ini semua semaput pak!! urus jalan dong!!"
dinding berhasil dijebol dan akhirnya pos sementara itu diisi oleh orang-orang yang posisinya dekat dengan pos tersebut dan mampu masuk. saat aku berhasil masuk (dengan bantuan anjar yang begitu heroiknya membuka jalan masuk bagi aku dan gentew), aku melihat banyak sekali orang-orang yang tergeletak pingsan dan dikipasi teman serta kerabatnya. keadaan makin ruwet, polisi terus berteriak mencoba mengatur orang-orang tapi tak digubris. bahkan dinding pos lainnya dicoba dirobohkan. sekitar 10 menitan kami menenangkan diri di pos itu, mulai terlihat ada pergerakan. kami pun mulai bergerak perlahan. 

Alhamdulillah kami berhasil keluar dari kerumunan dan bebas menghirup udara segar begitu mencapai BI. mbah tiba-tiba melontarkan 
Alhamdulillah Gusti Allah masih memberi saya nyawa sampai detik ini
pengen ketawa dengernya, tapi ya bener juga. kalau emang ajal kami disitu, bisa aja salah satu dari kami meninggal karena terjepit-jepit begitu. kami terus berjalan kaki melewati jembatan sayidan dan akhirnya sampai di Jl Gadjah Mada. berusaha menelpon taksi dan akhirnya baru bisa sampai rumah jam 1.30am. 

Huaaahh,,, benar-benar cara yang berbeda untuk menyongsong tahun 2011.
Kalau misalnya kejadian di awal tahun merefleksikan perjalanan aku di tahun ini, i would say 2011 would be such a tough year. 

Perlu banyak perjuangan dan kesabaran. 
PLUS, keadaan emosi di awal 2011 ini tidak begitu baik, then i gotta add "emosi yang memuncak" dalam list 2011.

Well,, apapun itu lah. 
untuk 2011 aku khusus membuat resolusi untuk bisa MENYETIR MOBIL.
POKOKNYA HARUS BISA DAN LANCAR NYETIR MOBIL. NGGAK MAU TAHU!!!

above that, my personal statement is 
My 2011 would be cry rare,whinge less,smile more,laugh even more. Enjoying the rollercoaster. Be a giver and a lover, and also be loved! :)

Happy 2011 everyone,,

3 comments:

  1. waaah hati2 jgn mpe nabrak hiraa..
    met tahun baruuu :)

    ReplyDelete
  2. met tahun baru juga mas :))

    dulu udah pernah nabrak, jadi nggak akan nabrak lagi :)) #hubungannya?

    ReplyDelete
  3. Jogja memang banyak cerita, sayang kemarin nggak lihat sekaten

    ReplyDelete