Thursday 7 January 2010

Masih dapatkah berdiri?

Kebahagiaan dan Kesedihan itu sesungguhnya memang seperti tambang. 
Saling melilit satu sama lain, berkaitan dan tak terpisahkan. 

Tampaknya quote itu memang pas untuk mendeskripsikan kehidupan di dunia ini. 

Masih tercetak jelas ingatanku akan posting blog terakhirku, 
postingan yang sangat penuh semangat dan motivasi serta harapan untuk menyongsong 2010 yang lebih baik. 



Mulutku pun lirih mengucapkan segala harapan baik. 
Hal ini tentunya tidak hanya aku yang melakukan, banyak sekali manusia di luar sana yang melakukannya.


Terkadang memang aku lupa, tak ada hidup yang begitu sempurna. 
Mengharapkan segala kenikmatan pun tak akan menghalangi datangnya hari-hari sedih penuh badai itu. 


Senin lalu, setelah selesai ujian Psikologi Lintas Budaya, aku berjalan ke ATM bersama Noe, saat itulah aku baru melihat handphone ku. 
melihat layar hp aku, terlihat ada 2 sms masuk. aku buka dan ternyata ada 1 sms dari teman sma ku di Samarinda. 


Aku intip sekilas, kata pertama yang terbaca adalah 
Innalillahi wa inna illahi rojiun
tak urung aku berpikir 
siapa lagi yang meninggal?
 Akhirnya ku buka sms itu dan barulah terbaca 
Innalillahi wa inna illahi rojiun. Telah meninggal adik teman kita (Alm Ricky Setiawan), Ricko Setiawan. Semoga keluarga diberikan ketabahan.
Membaca itu, tak urung aku hanya diam.
Ingin rasanya menangis..
Jujur, aku tidak mengenal adik Almarhum temanku ini dan kalau boleh jujur lagi, membaca sms ini aku tidak terlalu memikirkan mengenai yang meninggal, tetapi aku memikirkan orang tua mereka.

FYI, temanku yang merupakan kakak dari yang barusan meninggal ini, lebih dulu telah dipanggil Allah SWT.
tahukah dia meninggalnya kapan?
dia meninggal pada Hari Kamis (lupa tanggal berapa), yang maksimal itu 2 bulan lalu.

Sekarang, dalam waktu tidak lebih dari 2 bulan, anak ke dua dari keluarga itu menyusul kakaknya, tinggal di keabadian.

Bagaimana keadaan orang tua nya?
hal itu yang langsung terlintas di benakku.

Aku benar-benar membayangkan betapa sedih atau mungkin hancurnya mereka.
Kedua anaknya (yang kalau aku tak salah ingat, anak mereka hanya dua) telah pergi mendahului mereka.
Anak yang seharusnya menjadi penerus generasi keluarga, yang seharusnya membawakan cucu yang nantinya akan mereka banggakan di hadapan para keluarga dan kolega telah pergi. SEMUANYA...

Ya Allah, sungguh aku tak kuat membayangkan itu semua.

Semalam aku membuka profile FB Alm Ricky. Banyaaaaaaaaak sekali wall yang ditujukan padanya, yang intinya mengatakan
Ky, ricko udah nyusul kamu yah? Jagain ricko yah!! Jangan berantem mulu loh disana, jangan diajak ngebut-ngebut juga yah. Baik-baik yah disana. Miss you ky!!
Tepat saat kalimat itu berakhir, aku tak mampu lagi membendung air mataku.
Tumpah,,semua tumpah tak bersisa.

Ya Allah, rencanaMu memang tiada duanya.
Aku tahu mereka dekat sekali dan tahukah? mereka pun meninggal dengan penyakit yang sama. komplikasi demam berdarah dan Ginjal.

Semalam pun, sempat terlintas di pikiranku
Kalau ini terjadi kepada aku dan adikku, apa yang akan terjadi pada kedua orang tuaku?
Biasanya, kalau pikiranku melontarkan pertanyaan, pikiranku yang lain pasti bisa memposisikan diri sebagai orang yang aku tanya dan menjawabnya, tetapi kali ini? TIDAK...
membayangkan ekspresi orang tua ku pun aku tak bisa, atau mungkin tak berani?


Hhh,,,sungguh aku tak mampu berkata apapun.
Aku hanya mampu berdoa demi kalian berdua..

Ya Allah, tolong berikan tempat terbaik bagi temanku Ricky dan adiknya Ricko. Sayangi mereka selalu dan berilah kekuatan serta ketabahan bagi kedua orang tua nya. Amin...
Istirahat yang tenang, Kawan..

4 comments:

  1. gila
    kalau gw jadi orang tuanya, gw stres berat!

    ReplyDelete
  2. rinding juga baca tulisn ini...
    mengingat kematian emg mbrikan pemahaman arti khidupan

    ReplyDelete
  3. mudah-mudahan aku tidak akan mengalami yang begituan.
    baca ini cukup membuat aku sadar kalau nyawa itu nggak berbau.

    ReplyDelete
  4. love my family so much

    ReplyDelete